CURAHAN HATI
Hidupku ini bagaikan Es batu yang menyongsong kapan waktunya untuk mencair atau meleleh,
begitu lama aku terdiam dan tersimpan ditempat yang beku,sebeku otak dan hatiku,begitu lama penantian hati untuk bisa mencair.
Diawal kehidupan aku begitu banyak merasakan hal-hal yg sangat manis bahkan teramat manis menurutku,dengan berjalannya waktu perlahan aku mulai merasakan sepet lalu tawar sampai rasa pahitpun aku terpaksa harus menelannya,Aku mulai terjauh dari inti kehidupan dan cukup jauh aku terhempas,disaat hempasan dahsyat menerpaku begitu kuat hingga kakiku mulai terperosok makin dalam dan smakin dalam menelan kaki dan tubuhku yang tersisa tinggal kepalaku dan satu tangan kananku yang meronta mencari pegangan,betapa bersyukurnya aku dikaruniai suara yg bisa membuatku bisa berteriak , otak untuk berpikir , dan hati untuk berdo'a.
karena setelah itu tanganku ada yg menariknya dengan lembut tapi bertenaga,dibawanya aku kembali ketengah kehidupan dan diajarinya aku tentang apa itu INTI KEHIDUPAN? ternyata hidup didunia itu cuma persinggahan semata jadi sepahit apapun rasanya yakinlah itu cuma sementara karena bila kita bisa nikmatin kepahitan itu dgn penuh rasa syukur niscaya rasannya sungguh-sungguh nikmat belum lagi jikalau kita lulus melewati smua itu,kenikmatan abadi menanti kita dan pasti merindukan kita,InsyaAllah...
Inti kehidupan adalah sunnah Rasul dan AL_QUR'AN, Alhamdulillah rasa syukur menuntunku menuju kehidupan yg aku dambakan.
Wassalaam